Rabu, 13 Februari 2013

MERAIH KEUNTUNGAN DARI BERTANAM GONDA (Sphenoclea zeylanica G) MENJELANG MUSIM TANAM PADI SAWAH DI BALI





Tanaman gonda (sebutan di Bali/gundo sebutan di Jawa) yang dalam taksonomi tumbuhan disebut sebagai Sphenoclea zeylanica G, telah lama dikenal sebagai tumbuhan peganggu atau gulma pada tanaman padi sawah. Tanaman jenis ini merupakan tumbuhan setahun dan termasuk kedalam jenis berdaun lebar, Akarnya berbentuk tali, batangnya berongga, bunga membentuk bulir dengan mahkotanya berwarna putih. Tanaman gonda berkembang biak melalui biji, setiap bulir bunga menghasilkan biji-biji. Tumbuh baik pada lahan sawah yang selalu tergenang dan di rawa.
Tanaman gonda biasa dikonsumsi masyarakat Bali untuk sayur yang dihidangkan dalam bentuk urapan atau di tumis. Mengingat kandungan gizinya, maka saat ini tanaman gonda mulai banyak dikembangkan sebagai komoditas sayuran di lahan sawah. Kandungan gizi setiap 100 gr gonda segar adalah 4,47 persen lemak, 18,27 persen protein kasar, 70,30 persen karbohidrat dan 6,69 persen abu berdasarkan berat kering (Sundaru dkk., 1976).
Mengusahakan tanaman gonda di lahan sawah sangat mudah, karena persyaratan tumbuhnya tidak jauh berbeda dengan tanaman padi sawah. Oleh karena itu tanaman ini selain ditanam secara monokultur menjelang tanam padi sawah juga dapat ditanam sebagai tanaman sisipan kedalam budidaya padi sawah terutama pada fase awal pertumbuhan tanaman padi sawah. Namun budidaya tanaman gonda di Bali, umumnya masih dilakukan petani dalam skala kecil dan dilakukan sambil menunggu musim tanam padi sawah tiba. Oleh karena itu persiapan/pembuatan petak pesemaian untuk tanaman gonda dilakukan seawal mungkin, kira-kira 30 hari sebelum pembuatan petak pesemaian untuk tanaman padi. Ukuran petak pesemaian gonda disesuaikan dengan jumlah benih/biji dan luas petakan yang akan ditanami gonda. Adapun cara pembuatan petak pesemaian untuk tanaman gonda sama halnya seperti pembuatan petak pesemaian untuk tanaman padi sawah.
Biji dapat diambil dari tanaman gonda yang sehat, berasal dari bulir bunga yang relatif besar dan panjang. Bulir-bulir bunga tersebut dijemur beberapa hari (3 – 7 hari) tergantung sinar matahari hingga kering, setiap bulir bunga menghasilkan biji-biji. Semakin tua bulir bunganya akan menghasilkan biji-biji yang semakin tua dan semakin cepat perkecambahannya. Selanjutnya biji-biji gonda yang dihasilkan tersebut disemaikan pada petak pesemaian.
Berdasarkan pengalaman petani di Bali, setelah bibit gonda berumur 30 hari setelah semai atau bibit sudah mencapai tinggi sekitar 5 cm, bibit gonda dapat dipindahkan ke petakan sawah untuk ditanam baik secara monokultur maupun sisipan kedalam budidaya padi sawah. Jarak tanam gonda secara monokultur cukup rapat yaitu 10 cm x 10 cm. Umumnya penanaman dilakukan menjelang musim tanam padi tiba, yakni di saat petani melakukan pembuatan petak pesemaian untuk tanaman padi sawah, pada sisi lain petani juga mengolah beberapa petak lahan garapannya untuk pertanaman gonda. Lahan yang digunakan untuk pertanaman gonda tidak luas biasanya sekitar 1 – 2 are. Sehingga penaburan benih padi dipesemaian dan penanaman bibit gonda dilakukan relatif bersamaan.
Pemeliharaan tanaman gonda tidak membutuhkan perlakuan yang rumit karena tanaman gonda cukup tahan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman, sehingga tidak perlu melakukan pengendalian hama/penyakit dengan pestisida. Apalagi umur panen yang relatif pendek dikuatirkan akan meninggalkan efek dari bahan kimia. Tanaman gonda bisa dipanen pada umur 20 - 25 hari setelah tanam atau tanaman mencapai tinggi 30 – 35 cm. Untuk mendapatkan daun yang segar dan baik dapat dilakukan pemupukan Urea dengan dosis 300 kg/ha dan PPC/Pupuk Organik Cair dengan dosis 4 ml/lt air.
Seiring dengan kegiatan pemeliharaan tanaman gonda di atas, petani juga melakukan pengolahan lahan sawahnya untuk pertanaman padi. Begitu pengolahan lahan sawah untuk tanaman padi selesai dilakukan, dan bibit padi telah berumur 20 - 25 hari setelah semai atau sudah siap untuk dipindahkan/ditanam di lapangan, maka tanaman gonda juga sudah selesai dipanen. Dengan demikian lahan bekas pertanaman gonda tadi dapat langsung dipakai untuk tanaman padi sawah, bersamaan dengan selesainya pengolahan lahan untuk tanaman padi di atas.
Dalam tatanan masyarakat tani Bali yang diatur dalam persubakan, musim tanam padi diatur melalui kesepakatan anggotanya. Oleh karena itu budidaya gonda dapat dipakai sebagai usahatani untuk pemanfaatan waktu sambil menunggu musim tanam padi sawah secara serentak yang ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan anggota subaknya. Budidaya gonda tidak merusak iklim mikro sawah bahkan dapat dipakai untuk memanfaatkan kelebihan air dan ketersediaan lahan. Dengan demikian budidaya tanaman gonda sekaligus juga dapat dipakai untuk meningkatkan produktivitas lahan.
Dari hasil analisis rasio keuangan dan kelayakan usaha tanaman gonda, diperoleh hasil yang menguntungkan dan layak untuk diusahakan, yang ditunjukkan oleh rasio profitabilitas, utamanya ROI (return of investment) sebesar 938,24% serta pendapatan bersih sebesar Rp 722.946,6437 per are dan B/C ratio positif sebesar 9,38.
Keuntungan di atas selanjutnya dapat digunakan petani sebagai tambahan modal usahatani padi berikutnya. Apabila dicermati maka keuntungan di atas sebenarnya tidak hanya dimiliki oleh produsen hasil-hasil pertanian, tetapi juga penting bagi pengambil kebijakan sektor pertanian. Lebih dari itu, keuntungan yang positif seyogyanya juga menjadi perhatian bagi pengambil kebijakan yang terkait dalam pengembangan sektor pertanian dan atau pengembangan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu kegiatan investasi yang prospektif untuk tanaman gonda di Bali adalah harus mampu meningkatkan keuntungan aktual melalui pengembangan budidaya gonda, penanganan pasca panen dan pemasaran.

8 komentar:

  1. Dimana bisa mendapatkan benih sayur gonda?

    BalasHapus
  2. Sepengetahuan kami benih sayur gonda belum banyak dikembangkan oleh penagkar benih sayuran. Petani di desa kami yaitu Desa Tumbakbayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung - Bali biasa melakukan perbanyakan sendiri, diambil dari buah gonda yang matang.

    BalasHapus
  3. Dmn bisa beli bibit gondo mohon info ya untuk daerah jembrana Bali

    BalasHapus
  4. Saya beli di Toko Botani A.Yani Denpasar.

    BalasHapus
  5. terima kasih atas infonya, saya berminat dengan bijinya, rencanaya saya pakai teknik hidroponic hanya untk komsumsi sendiri. Memungkinkan untuk di pelihara di dalam green house saya di USA

    BalasHapus
  6. trim infonya. sy akan mencoba budidaya

    BalasHapus
  7. Apakah bisa sayur gonda dibudidayakan di lahan yg teduh atau di dekat pohon yg rimbun spt kelapa ato pisang, misalnya?

    BalasHapus
  8. Saya mau bertanya untuk lahan seluas 1 hektar apabila di tanami sayur gonde.brapa menghabiskan benih,pupuk obat obatan serta modalnya brpa.agar memperoleh keuntungan yg maksimum

    BalasHapus