Kebutuhan beras dalam negeri
setiap tahun akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk,
namun laju peningkatan produksi yang tidak seimbang dengan laju peningkatan
pertambahan penduduk, menyebabkan pemerintah bersama para ahli selalu berusaha
keras untuk meningkatkan produksi beras dan membuat terobosan-terobosan
terhadap upaya peningkatan produksi padi untuk mengatasi ancaman kelangkaan
pangan.
Tujuan kegiatan penyebaran Sidenuk ini untuk
memberikan informasi seberapa besar hasil yang dicapai, tingkat keuntungan
finansial dan tingkat kepuasan pelaku utama dalam berbudidaya padi varietas unggul baru Sidenuk. Kegiatan penyebaran ini juga diharapkan
dapat digunakan sebagai upaya peningkatan metoda penyuluhan di lapangan dalam
rangka untuk meningkatkan mutu intensifikasi sehingga dapat mendukung program
swasembada beras yang berkelanjutan.
Kegiatan
penyebaran varietas padi Sidenuk di Kabupaten Badung ini dilaksanakan di
2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Mengwi di Subak Aya, Desa Tumbakbayuh dan
Subak Cemagi Let, Desa Cemagi; dan Kecamatan Abiansemal di Subak Pacung, Desa
Selat dan Subak Umabun Desa Angantaka. Pemilihan
lokasi penyebaran dan petani pelaksana dilakukan secara purposive sampling. Kegiatan penyebaran varietas padi Sidenuk ini
dilakukan pada bulan Juli 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017.
Tingkat keuntungan sistem komoditas
dihitung berdasarkan analisis usahatani dan kelayakan menggunakan rumus R/C (Revenue Cost Ratio) atau B/C (Benefit Cost Ratio), tingkat ROI (Return of Investment) serta Break Event Point (BEP). Sedangkan
preferensi tingkat kepuasan pelaku utama diukur berdasarkan pendekatan Skala Likert.
Dari hasil ubinan menunjukkan bahwa produktivitas gabah kering panen
varietas Sidenuk sebesar 9,006 t/ha. Penyebaran varietas Sidenuk menunjukkan
adanya peningkatan hasil sebesar 1,384 t/ha atau terjadi peningkatan
produktivitas gabah kering panen sebesar 18,16 % atau terjadi peningkatan keuntungan sebesar 26,62 % dibandingkan dengan varietas Ciherang yang dilakukan petani.
Usahatani padi sawah varietas
Sidenuk dan varietas Ciherang secara finansial layak, namun usahatani padi varietas
Sidenuk lebih efisien dibandingkan varietas Ciherang. Petani cukup puas dengan skor rata-rata secara keseluruhan terhadap atribut produktivitas, ketahanan hama dan penyakit, umur
tanaman, kerebahan tanaman, rasa nasi, ketersediaan benih, harga benih, harga
jual gabah dan pemasaran hasil panen adalah 65,56 %.
Adanya peningkatan produktivitas gabah kering panen dan keuntungan dibandingkan dengan
varietas Ciherang, maka pilihan pergiliran varietas dengan varietas Sidenuk
seyogyanya dapat dianjurkan pada musim tanam yang tepat yaitu pada musim
kemarau dalam upaya peningkatan hasil dan pendapatan petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar