Kamis, 24 Mei 2018

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN TINGKAT KEPUASAN PETANI BUDIDAYA PADI SAWAH VARIETAS SIDENUK DI KABUPATEN BADUNG


Kebutuhan beras dalam negeri setiap tahun akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, namun laju peningkatan produksi yang tidak seimbang dengan laju peningkatan pertambahan penduduk, menyebabkan pemerintah bersama para ahli selalu berusaha keras untuk meningkatkan produksi beras dan membuat terobosan-terobosan terhadap upaya peningkatan produksi padi untuk mengatasi ancaman kelangkaan pangan.
Tujuan kegiatan penyebaran Sidenuk ini untuk memberikan informasi seberapa besar hasil yang dicapai, tingkat keuntungan finansial dan tingkat kepuasan pelaku utama dalam berbudidaya padi varietas unggul baru Sidenuk. Kegiatan penyebaran ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai upaya peningkatan metoda penyuluhan di lapangan dalam rangka untuk meningkatkan mutu intensifikasi sehingga dapat mendukung program swasembada beras yang berkelanjutan.
Kegiatan penyebaran varietas padi Sidenuk di Kabupaten Badung ini dilaksanakan di 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Mengwi di Subak Aya, Desa Tumbakbayuh dan Subak Cemagi Let, Desa Cemagi; dan Kecamatan Abiansemal di Subak Pacung, Desa Selat dan Subak Umabun Desa Angantaka. Pemilihan lokasi penyebaran dan petani pelaksana dilakukan secara purposive sampling. Kegiatan penyebaran varietas padi Sidenuk ini dilakukan pada bulan Juli 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017.
Tingkat keuntungan sistem komoditas dihitung berdasarkan analisis usahatani dan kelayakan menggunakan rumus R/C (Revenue Cost Ratio) atau B/C (Benefit Cost Ratio), tingkat ROI (Return of Investment) serta Break Event Point (BEP). Sedangkan preferensi tingkat kepuasan pelaku utama diukur berdasarkan pendekatan Skala Likert.
Dari hasil ubinan menunjukkan bahwa produktivitas gabah kering panen varietas Sidenuk sebesar 9,006 t/ha. Penyebaran varietas Sidenuk menunjukkan adanya peningkatan hasil sebesar 1,384 t/ha atau terjadi peningkatan produktivitas gabah kering panen sebesar 18,16 % atau terjadi peningkatan keuntungan sebesar 26,62 % dibandingkan dengan varietas Ciherang yang dilakukan petani. Usahatani padi sawah varietas Sidenuk dan varietas Ciherang secara finansial layak, namun usahatani padi varietas Sidenuk lebih efisien dibandingkan varietas Ciherang. Petani cukup puas dengan skor rata-rata secara keseluruhan terhadap atribut produktivitas, ketahanan hama dan penyakit, umur tanaman, kerebahan tanaman, rasa nasi, ketersediaan benih, harga benih, harga jual gabah dan pemasaran hasil panen adalah 65,56 %.
Adanya peningkatan produktivitas gabah kering panen dan keuntungan dibandingkan dengan varietas Ciherang, maka pilihan pergiliran varietas dengan varietas Sidenuk seyogyanya dapat dianjurkan pada musim tanam yang tepat yaitu pada musim kemarau dalam upaya peningkatan hasil dan pendapatan petani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar