Karakteristik Komoditas
Tanaman semangka (Citrullus vulgaris SHRAD) termasuk kedalam famili Cucurbitaceae banyak diusahakan secara komersial di
Daerah Bali, dan diminati oleh masyarakat karena rasa buahnya yang segar dan
manis. Buah semangka memiliki kandungan air yang banyak, hampir 90% buahnya
terdiri atas air. Pada umumnya tanaman semangka diusahakan di dataran rendah
karena mendapatkan cukup sinar matahari. Dalam membudidayakan semangka
diperlukan perawatan yang khusus dan ketekunan. Pada dasarnya ada dua jenis
semangka yang dibudidayakan, ada yang berbentuk bulat dan lonjong dengan
variasi warna daging buahnya berwarna merah atau berwarna kuning. Ada yang
berbiji dan ada pula yang tidak berbiji dengan warna kulit buah beraneka mulai
dari hijau solid hingga hijau muda loreng. Saat ini petani lebih banyak
membudidayakan jenis semangka yang tidak berbiji, karena lebih disukai dan
nilai jualnya lebih tinggi. Buah semangka yang sudah tua mempunyai kandungan
Vitamin A cukup tinggi dan sedikit Vitamin B dan C.
Semangka tanpa biji atau semangka non biji sebenarnya memiliki
sifat yang mirip dengan semangka berbiji, hanya saja verietas semangka tanpa
biji telah diolah sedemikian rupa agar semangka yang dihasilkan tidak memiliki
biji. Tujuan penciptaan semangka non biji ini yaitu untuk memudahkan saat
mengkonsumsinya, untuk membedakan semangka tanpa biji dan semangka berbiji
sangat mudah, jika dilihat secara fisik semangka tanpa biji memiliki kulit dan
corak yang lebih gelap dibandingkan dengan semangka berbiji. Proses budidaya
semangka tanpa biji sedikit lebih rumit dibanding dengan semangka berbiji.
Dalam budidaya semangka tanpa biji diperlukan perlakuan yang khusus dalam
penyemaian, penyerbukan dan juga pemupukan. Kemungkinan kegagalan akan terjadi
jika proses tersebut tidak tepat dilakukan. Selain itu masa panen semangka non
biji lebih lama dibandingkan dengan semangka berbiji, semangka berbiji dapat dipanen
setelah berumur sekitar 55 - 60 hari setelah tanam, sedangkan semangka non biji
dapat dipanen setelah berumur sekitar 65-70 hari setelah tanam.
Agroklimat
Semangka cocok di tanam di daerah yang beriklim kering dan panas,
dengan mendapatkan sinar matahari penuh atau lama penyinaran minimal 7 jam
sehari. Suhu suhu rata-rata yang dikehendaki 20oC – 30oC.
Kelembaban udara yang rendah sangat cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman semangka. Dengan demikian sangat sesuai bila di tanam pada ketinggian
100 – 300 meter diatas permukaan laut. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 40
– 50 mm/bulan. Pada musim kemarau tanaman semangka perlu mendapat pengairan
yang cukup, jangan sampai kekurangan air. Untuk pertumbuhan yang baik,
diperlukan keadaan tanah yang subur dan bertekstur lempung berpasir dengan pH
tanah sekitar 6 – 6,7.
Jenis dan Variasi Produk
Varietas semangka yang sering di temui di Bali adalah varietas
hibrida jenis Farmers Wonderful, Bali Flower dan Parifas Good Quatify. Pada umumnya buah semangka masih dipasarkan
dalam bentuk buah segar atau diolah menjadi juice semangka.
Permasalahan Komoditas
Seperti komoditas hortikultura lainnya, buah semangka mudah sekali
mengalami kerusakan apabila penanganan pasca panen kurang baik. Meskipun penanganan
pasca panen ini tampak sederhana tetapi sangat berpengaruh terhadap mutu buah
dan harga jualnya. Disamping itu untuk mendapatkan mutu yang baik, buah yang
dipetik harus benar-benar memiliki derajat kematangan yang tepat.
Potensi Komoditas
Luas Areal dan Produksi
Luas panen semangka tahun 2018 di Kabupaten Badung adalah 115
hektar dengan total produksi sebesar 1.816 ton. Sehingga rata-rata
produktivitas yang dicapai adalah 15,79 ton/hektar.
Sentra Produksi, Kalender Panen, dan Pemasaran
Tanaman semangka dapat ditemukan di semua wilayah Kabupaten/Kota
di Bali, terutama di daerah dataran rendah. Pada tahun 2017 sentra produksi di
Bali terdapat di Kota Denpasar, diikuti oleh Kabupaten Jembrana dan Kabupaten
Badung.
Tanaman semangka biasanya ditanam pada akhir musim kemarau
(Mei/Juni) atau pada awal musim hujan (September/Oktober), namun pada penanaman
awal musim hujan, akan banyak mengalami kegagalan.
Semangka tanpa biji baru bisa dipanen setelah berumur sekitar
65-70 hari setelah tanam (tergantung varietas). Dengan demikian panen buah
semangka biasa terjadi pada bulan Juli/Agustus dan puncak panen terjadi sekitar
bulan Agustus. Buah yang masak memiliki ciri-ciri kulit buah memudar dan sulur
pada pangkal tangkai buah mengering.
Pemasaran buah semangka di Kabupaten Badung sebagian besar masih
dipasarkan pada pasar lokal namun pada puncak panen semangka biasa dipasarkan
hingga antar pulau.
Prospek Investasi
Kelayakan Usaha
Dari analisis rasio keuangan dan kelayakan usaha diperoleh hasil
yang menguntungkan dan layak untuk diusahakan, yang ditunjukkan oleh Rasio
profitabilitas, utamanya ROI (Return of Investment) sebesar 133,33% serta kriteria kelayakan,
yakni B/C rasio (Benefit Cost Ratio) positif sebesar 1,33.
Peluang Pasar
Selama ini kebutuhan buah semangka di pasar lokal tidak pernah
bisa terpenuhi oleh petani, walaupun harganya cukup mahal. Keadaan ini
merupakan peluang yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Prospek Investasi
Peluang investasi yang menarik adalah perluasan areal tanam, serta
peningkatan produksi dan kualitasnya.
numpang promote ya min ^^
BalasHapusAnda ingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
Deposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||